Pada pengemar batu black
opal harusnya cerdas dalam memilih bongkahan batu black opal serta harus mengenali ciri – ciri batu
black opal serta treatment yang cocok yang nantinya tidak membutuhkan waktu
lama serta hasil yang memuaskan, dengan catatan bahan yang di pilih harus
bagus, cocok dengan treatment yang digunakan serta konsisten dengan memakai
cara treatmentnya serta jangan berganti – ganti cara, juga tidak ketingalan
kesabaran kita diuji juga dalam melakukan treatment pada batu black opal,
berikut ciri – ciri batu kalimaya black opal serta treatment yang cocok dengan
jenis batunya :
Black opal jenis FOSIL atau SOLID
Sesuai namanya Fosil atau solid
yang artinya kayu tersebut sudah mengeras, lebih berat dari kayu, sedangkan motif
serat kayunya ada di dalam badan bahan, bukan di permukaan badan, apabila
digosok abu atau serbuknya tidak menempel dan tidak berwarna hitam, untuk
treatmentnya cocok dengan di amplas kasar adahulu untuk membuka pori – pori terus
rendam dengan air dan di rendam untuk membuang kotoran yang menyumbat serta
mengeluarkan gas dari dalam batu yang nantinya silika akan ikut keluar juga,
dengan treatment lanjutan gunakan dengan penjemuran dengan minyak racikan yang
di rekomendasikan.
Black opal jenis PORSELEN
Dengan ciri-ciri berat
seperti batu, warna badan hitam mengkilat, tidak terlihat lagi serat kayunya biasanya
bahan porselen berasal dari batang kayu sempur atau ranting yang sudah keras ( tua
), nah pada tahapan proses bahan porselen ini biasanya para
treator bosan dan lelah
sehingga mengganti treatment baru (tidak konsisten) terhadap treatment yang dilakukannya.
Padahal tinggal selangkah lagi tahapan proses Black opal menuju kristal ( jarong
) contoh sempur porselen, jenis ini juga hampir sama dengan jenis yang solid, Cuma
jenis ini lebih rapat pori – porinya yang nantinya juga sulit untuk
mengeluarkan silikanya, maka cocok treatment awalnya dengan rendam air juga
bisa dengan kedap herbal atau bahan dapur, kalau treatment lanjutan sama seperti
dengan lainnya yaitu dengan rendam minyak dan penjemuran.
Black opal jenis KAYU atau ARANG
Kita semua mengetahui bagaimana
ciri-ciri dari sebuah kayu atau arang, biasanya Black opal sempur yang masih berupa
kayu atau arang lebih ringan, memiliki serat kayu dipermukaan yang nampak jelas
dan kasar. Patahan pada bahan berwarna hitam dop, apabila digosok/dibentuk
mengeluarkan serbuk berwarna hitam yang menempel pada media penggosoknya. Hindari
memilih bahan Black opal sempur yang seperti ini, karena akan memakan waktu
lama dalam prosesnya menjadi batu permata. Dengan jenis ini juga sama dengan
kesulitan untuk mempercepat mengeluarkan warna jarong pada black opal serta
memakan waktu yang lama, dengan jenis ini kita bisa menggunakan treatment awal
guna mempercepat batu mnjadi tua yaitu dengan goreng, panggang, bubuy atau
sangrai. Dengan begitu akan mempersingkat waktu untuk mengeluarkan warnanya, dalam
treatment lanjutan bisa dengan rendam minyak dan jemur.
Black opal jenis KRISTAL
ciri-ciri sangat berat,
keras dan sudah mengkristal dalam fase kristal ini bisa disebut dengan batu
permata karena unsur kayunya telah
bercampur dan diselimuti oleh silika dan akan memunculkan warna atau mempunyai
kemampuan memantulkan bias cahaya. Kristalisasi ini adalah proses pembentukan
bahan menjadi padat yg di sebabkan oleh proses berikut :
Pengedapan Larutan, Melt
yaitu pengedapan langsung dari gas (tekanan) Black Opal kristal Jarong
Bisa disimpulkan bahwa
kayu/arang masih jauh untuk ke proses menjadi kristal, apabila kita ingin merekayasa
proses bahan BO sempur (treatment) lebih baik mencari bahan yang sudah berada
dalam fase solid atau porselen syukur - syukur kita memiliki bahan yang sudah
kristal, jadi tidak usah menunggu lama untuk memunculkan Jarongnya maka gunakan
saja dengan rendam minyak dan jemur karena sudah tidak perlu dengan mempertua
pada jenis batu ini.
No comments:
Post a Comment